Monday, November 5, 2012

Ada yang unik di Flores



Flores di timur Indonesia memang begitu menarik untuk dikunjungi. Banyak hal unik yang turis temui di sana, sebut saja pantai berpasir pink, danau tiga warna, hingga crop circle ala Indonesia. Yuk, dilihat!

Kadang, sebuah destinasi dikunjungi bukan cuma karena keindahan alamnya saja, tapi juga karena sesuatu yang khas dan tidak ada di tempat lain. Salah satu daerah unik itu adalah Flores.

Daerah di Nusa Tenggara Timur ini mulai banyak menarik perhatian turis. Ada banyak hal mungkin awalnya tak pernah Anda duga untuk dilihat, ternyata ada di Flores.

Dikumpulkan detikTravel, Senin (5/11/2012) inilah 5 hal unik yang bisa Anda lihat saat traveling ke Flores:

1. Pantai berpasir pink

Daya tarik unik pertama dan menjadi incaran banyak turis saat ke Flores adalah Pantai Pink. Pantai yang berada di Pulau Komodo ini memang menarik banyak perhatian turis lewat pasirnya. Betapa tidak, kalau pasir pantai biasanya berwarna putih atau hitam, pantai ini memiliki pasir berwarna pink. Cantik!

Ternyata, warna pink yang dimiliki pantai ini berasal dari pecahan karang dan biota laut yang hidup di sana. Setelah mati, biota ini perlahan hancur. Hasilnya, warna pink dari biota laut pun memberikan warna merah muda pada pasir.

Datang ke Pantai Pink, Anda tidak hanya bisa menikmati warna pasir yang merah muda, tetapi juga menjelajah ke alam bawah lautnya. Pantai Pink memiliki terumbu karang yang masih sangat alami. Ikan-ikan kecilnya beraneka warna pun semakin mempercantik bawah laut Pantai Pink.

2. Rumah adat dengan nama terpanjang

Rumah Gadang, Rumah Joglo, Tongkonan, dan Honai adalah nama-nama rumah adat di Indonesia yang mungkin sudah sering Anda dengar. Hampir semua nama rumah tersebut singkat dan mudah untuk diingat. Tapi tahukah Anda kalau Flores punya rumah adat dengan nama yang cukup panjang?

Adalah Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara nama rumah adat unik yang ada di Flores. Namanya tidak biasa karena cukup panjang dan agak sulit untuk diingat cepat. Rumah ini bisa Anda lihat langsung saat bertandang ke Desa Koanara di Kelimutu, NTT.

Ternyata, bukan cuma namanya saja yang unik, bentuk rumah ini juga unik. Kalau dilihat dengan seksama, atap rumah adat yang terbuat dari ilalang ini cukup panjang, bahkan sampai menyentuh tanah.

Ada 3 jenis rumah berbeda, yaitu rumah baku, rumah tinggal dan lumbung padi. Rumah baku adalah rumah yang digunakan untuk menyimpan tulang-belulang milik leluhur, sedangkan lumbung padi adalah rumah yang digunakan untuk menyimpan padi hasil panen. Yang lebih unik lagi, kalau mau tahu rumah tinggal, cari saja rumah dengan kepala kerbau yang terpampang di depan pintu rumah. Itulah rumah tinggal.

3. Misteri fosil penyu

Siapa sangka kalau di dalam sebuah gua di atas tanah, Anda bisa melihat fosil penyu, hewan yang biasa hidup di laut. Keunikan ini bisa Anda temukan di dalam Gua Batu Cermin di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT.

Gua Batu Cermin terkenal dengan kecantikan stalaktit dan stalagmit yang dimilikinya. Jika disinari cahaya, turis bisa melihat stalaktit dan stalagmit ini berkilau dengan cantiknya. Ternyata, kilauan ini berasal dari kandungan garam yang ada di dalam air mengalir saat hujan turun.

Tapi bukan di sini misteri yang sesungguhnya. Misteri milik Gua Batu Cermin bisa Anda temukan saat berada di dalam perut gua. Di bagian atap, ada fosil penyu yang berumur ribuan tahun. Fosil ini bisa Anda lihat jelas saat disinari dengan senter.

Yang lebih aneh lagi, di dalam gua turis juga bisa menemukan batu-batu karang yang menjadi salah satu gugusan batu di dalam gua. Batu-batu karang tersebut memiliki kandungan garam yang tinggi. Lalu bagaimana bisa batu karang dan penyu yang seharusnya berada di bawah laut bisa ada di dalam gua di atas daratan?

4. Danau tiga warna

Danau tiga warna biasa juga disebut Danau Kelimutu. Sebenarnya, ini bukanlah danau, tapi kawah yang berada di atas Gunung Kelimutu, Ende, Flores. Namun, karena bentuknya yang begitu besar dengan air yang mengisi kawah dan mirip danau, kawah ini pun banyak disebut Danau Kelimutu.

Keindahan Danau Kelimutu semakin mempercantik gunung itu. Danau yang berjumlah tiga bagaikan mahkota gunung. Apalagi danau ini memiliki warna air yang terang dan kadang berubah-ubah. Dulu, Danau Kelimutu memiliki warna hijau muda, merah dan hitam. Tapi kini Danau Kelimutu memiliki warna biru, biru muda, dan hitam. Usut boleh usut, ternyata perubahan ini berasal dari mikroorganisme yang berada di dalam air.

Biasanya, Kelimutu paling asyik didaki pada pagi hari. Ada sunrise cantik yang siap menyambut setiap pendaki gunung. Anda pun bisa melihat wajah sang surya yang tampak segar, ketika baru keluar dari peraduan.

5. Crop Circle ala Indonesia

Crop Cirle adalah pola misterius di area persawahan atau ladang yang diduga ulah dari UFO dan dibuat hanya dalam waktu semalam. Padahal, ternyata manusia juga bisa melakukan hal ini. Uniknya, polanya crop circle ini cukup beragam dan selalu menarik perhatian mata.

Bagaikan ulah UFO sungguhan, Desa Cancar di Kabupaten Manggarai, NTT juga punya sawah yang mirip seperti crop circle. Jika dilihat dari jauh, sawah ini mirip seperti jaring-jaring laba. Tapi jangan terburu kaget, ini bukanlah ulah UFO yang mendarat di Flores, tetapi pola yang sengaja dibuat penduduk Cancar untuk menentukan daerah garapannya.

Jika ingin melihat pola laba-laba ini dengan jelas, Anda bisa jalan ke Golo Cara. Dari atas bukit di sana, Anda bisa melihat dengan jelas pola unik sawah di Desa Cancar.

No comments:

Post a Comment